Assalamualaikum,
Salam, Strong Selalu….
Ini ada sedikit ilmu buat yang baru pemula terjun di dunial
Teknik….
Dapat referensi dari salah satu file papa yang sangat mudah
mudah dipahami nih kalau mau dibaca-baca…. :’D
Teori Dasar Listrik
Yang paling dasar adalah… Apasih arus DC dan Ac itu :/
Hehe.. ini juga yang buat saya bertanya-tanya.. kok AC dan
DC ini popular banget sih di dunia kelistrikan .. dimana-mana adaaa gitu..hehe…
mulai dari semester awal sampai akhir mereka selalu EXISS …:D
Nahh.. berikut penjelasan yang lazim ditemui di teori dasar
listrik..
Generator arus searah.
Adalah mesin pengubah energi mekanik menjadi
energi listrik, sedangkan penggerak dari generator disebut prime mover yang
dapat berbentuk turbin air, uap, mesin diesel dll.
Prinsip kerjanya adalah berdasarkan hokum
Faraday dimana konduktor memotong medan magnit
dan emf atau induksi akan timbul beda tegangan dan adanya komutator yang
dipasang pada sumbu generator maka pada terminal generator akan terjadi
tegangan searah.
BESARAN LISTRIK
Tabel.1. Macam-macam Besaran Listrik.
Besaran listrik
|
Satuan
|
Alat ukur
|
Arus |
Amper |
Ampere meter |
Tegangan
|
Volt
|
Volt
meter
|
Tahanan
|
Ohm
|
Ohm
meter
|
Daya
semu
|
VA
|
|
Daya
aktif
|
Watt
|
Watt
meter
|
Daya
reaktif
|
VAR
|
VAR
meter
|
Energi
aktif
|
Wh
|
KWh
meter
|
Energi
reaktif
|
VARh
|
KVARh
meter
|
Faktor
daya
|
-
|
Cos φ
meter
|
Frekuensi
|
Hz
|
Frekuensi
meter
|
SATUAN
TURUNAN
Tabel.2. Satuan Turunan Besaran
Listrik
Besaran Listrik
|
Satuan Dasar
|
|||||||
10-12
|
10-9
|
10-6
|
10-3
|
103
|
106
|
109
|
||
Arus |
A |
mA
|
kA
|
|||||
Tegangan
|
V |
mVolt
|
kV
|
|||||
Tahanan
|
Ω
|
µΩ
|
mΩ
|
kΩ
|
MΩ
|
GΩ
|
||
Induktansi
|
H
|
μH
|
mH
|
|||||
Kapasitansi
|
F
|
nF
|
pF
|
µF
|
||||
Daya
semu
|
VA
|
kVA
|
MVA
|
|||||
Daya
aktif
|
Watt
|
KW
|
MW
|
GW
|
||||
Daya
reaktif
|
VAR
|
kVAR
|
MVAR
|
|||||
Energi
aktif
|
Wh
|
kWh
|
MWh
|
GWh
|
||||
Energi
reaktif
|
VARh
|
kVARh
|
MVARh
|
|||||
Faktor
daya
|
-
|
Tidak mempunyai satuan.
|
||||||
Frekuensi
|
Hz
|
kHz
|
MHz
|
Arus Listrik:
adalah mengalirnya electron secara kontinyu
pada konduktor akibat perbedaan jumlah electron pada beberapa lokasi yang
jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.
1 ampere arus adalah mengalirnya electron
sebanyak 628x1016 atau sama
dengan 1 Coulumb per detik meliwati suatu penampang konduktor.
Batere atau Accumulator.
Batere atau akumulator adalah
sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses elektrokimia yang
reversibel ( dapat berbalikan ) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud
dengan proses elektrokimia reversibel, adalah didalam batere dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik ( proses pengosongan ), dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia ( pengisian kembali dengan
cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan
arus listrik dalam arah ( polaritas ) yang berlawanan didalam sel.
Tiap
sel batere ini terdiri dari dua macam elektroda yang berlainan, yaitu elektroda
positif dan elektroda negatif yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia.
3.1.1
Kuat Arus Listrik.
Adalah arus yang tergantung pada banyak
sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam
satuan waktu.
Difinisi : Amper adalah satuan kuat arus
listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni
dalam satu detik.
Rumus – rumus untuk menghitung banyaknya muatan
listrik, kuat arus dan waktu.
1 (satu) Coulomb = 6,28 x 1018 electron
Dimana :
Q =
Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I =
Kuat Arus dalam satuan Amper.
t =
waktu dalam satuan detik.
Contoh
soal mengenai Kuat arus listrik.
Sebuah
batere memberikan arus 0,5 A kepada sebuah lampu selama 2 menit. Berapakah
banyaknya muatan listrik yang dipindahkan ?.
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 amp
t = 2 menit.
Ditanyakan :
Q (muatan listrik).
Penyelesaian : t = 2
menit = 2 x 60 = 120 detik
Q = I x t
= 0,5 x 120 = 60 coulomb.
Rapat Arus.
Difinisi
: rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm2 luas penampang kawat
Rumus-rumus
dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang
kawat.
Dimana
: S = Rapat arus [ A/mm²]
I = Kuat arus
[ Amp]
q = luas penampang kawat [ mm²]
Tahanan dan daya hantar.
Tahanan
difinisikan sbb :
1 (satu
Ohm / Ω) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan
penampang 1 mm² pada temperatur 0º C.
Daya
hantar didifinisikan sbb :
Kemampuan
penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah
suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai
daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus
listrik.
Rumus
untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus.
Dimana :
R = Tahanan kawat listrik [ Ω/ohm]
G = Daya hantar
arus [Y/mho]
Tahanan pengahantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas
penampangnya.
Bila
suatu penghantar dengan panjang l , dan
penampang q serta tahanan jenis r (rho),
maka tahanan penghantar tersebut adalah :
Dimana : R = tahanan kawat [ Ω/ohm]
= panjang kawat
[meter/m]
= tahanan jenis
kawat [Ωmm²/meter]
q = penampang kawat [mm²]
faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistance, karena tahanan suatu
jenis material sangat tergantung pada :
·
panjang tahanan
·
luas penampang konduktor.
·
jenis konduktor
·
temperatur.
Potensial.
potensial
listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda
potensialnya. dari haltsb diatas kita mengetahui adanya perbedaan potensial
listrik yang sering disebut potential
difference. satuan dari potential difference adalah Volt.
RANGKAIAN ARUS SEARAH
Pada suatu rangkaian akan mengalir arus (
gambar.4.a, 4b.), apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Adanya sumber tegangan
2.
Adanya alat penghubung
3.
Adanya beban
Gambar : Rangkaian arus.
Pada
kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila
sakelar S ditutup maka akan
mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan menunjuk.
Dengan
kata lain syarat mengalir arus pada
suatu rangkaian harus tertutup.
CARA PEMASANGAN ALAT UKUR.
Pemasangan
alat ukur Volt meter dipasang parallel
dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat
tinggi.
Sebaliknya
pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal ini disebabkan tahanan
dalam dari Amper meter sangat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar